Penangkal Air di Kolong Fairing
Pemilik
Megelli 250 RV atau RE mungkin ada yang pernah kecipratan air dari depan saat
hujan? Ah, itu sih biasa. Tapi kalo jalanan basah bekas hujan dan enggak ada
kendaraan lain di depan dan masih saja muka kecipratan air, itu baru aneh.
“Padahal hujan sudah berhenti, tapi kok tetap ada air yang nyiprat ke visor?”
tanya Suhendra, warga Kosambi, Cengkareng, Jakbar.
Setelah
diselidiki, ternyata ada bagian yang kosong, tepatnya berada di bawah
indikator, “Kalau kita menjorokkan sedikit badan kita sambil mandangi bawah
spido, pasti akan kelihatan jalanan aspal, lubangnya lumayan gede di kiri
kanannya, di situ lah cipratan air bermula,” terangnya sambil mempraktekkan
(gambar 1). Tapi kok bisa yah?
Kronologisnya
begini,
air yang menempel pada ban akan berbenturan dengan sepatbor depan bagian dalam yang bikin air tersebut akan terpecah, pecahan air tadi terdorong oleh angin dari depan menuju ke atas dan berbenturan lagi dengan spidometer, pada akhirnya serpihan air mentok ke visor helm.
air yang menempel pada ban akan berbenturan dengan sepatbor depan bagian dalam yang bikin air tersebut akan terpecah, pecahan air tadi terdorong oleh angin dari depan menuju ke atas dan berbenturan lagi dengan spidometer, pada akhirnya serpihan air mentok ke visor helm.
Hoooo,
jadi itu toh penyebab kenapa visor helm tetap kecipratan air walaupun hujan
sudah berhenti. Terus, solusinya gimana? Sebenarnya ada salah satu cara yang
bisa kita lakukan dan sangat-sangat sederhana dan sangat murah.
“Trik
ini hanya khusus untuk Megelli RE yah, di RV enggak bisa, nanti kita kasih tahu
kenapa.. Caranya, tinggal pasangin saja bahan fiber yang biasa untuk menutupi
pagar rumah supaya enggak tembus ke dalam. Bentuknya seperti angka delapan,”
ucap Ismail, salah satu mekanik showrooms Minerva cabang Kebon Jeruk, Jakbar.
Yup,
angka delapan. Tapi ukuran harus disesuaikan dengan bagian kolong di bawah
spido (gambar 2). Untungnya Ismail sudah membuat cetakkannya, jadi tinggal
jiplak saja dengan bikinannya. Kalau sudah diukur dan potong, tempelkan
posisinya di bawah segitiga pegangan sok (gambar 3), di situ terdapat 4 lubang
yang bisa menopang fibernya (gambar 4).
Setelah
bentuk fibernya pas dan tidak menggangu kinerja kemudi, tempelkan pada segitiga
bawah tadi dan tandai dengan spidol sesuai dengan posisi lubang bautnya (gambar
5). Ini berguna untuk memegang fibernya agar tidak goyah saat bermanuver dengan
menggunakan 4 buah baut ukuran 10 dan kencangkan pakai kunci ring 10. Selesai
deh, coba sekarang melongok dari atas spido, sudah enggak lagi bolong. Kalau
enggak mau capek, bisa sambangi dealer Minerva Kebon Jeruk, Jakbar dan bertemu
dengan mekaniknya, harga yang tertera sebesar Rp 10 ribu sampai 15 ribu.
Selamat mencoba.
By Tim Sosmed Minerva
No comments:
Post a Comment